Kamis, 16 Desember 2010

Assalamualaikum


Selama hati masih menggenggam rasa, maka tangan tak akan pernah lelah untuk menuliskannya dalam lembaran. Terkadang ada hal yang sulit untuk terucap lewat lisan, namun dengan mudah tertuang lewat untaian kata.

Minggu, 05 Desember 2010


Istimewanya Wanita Islam

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.
7. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"
Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan?

Minggu, 31 Oktober 2010

Mentari



MENTARI

Mentari menyala disini
Disini di dalam hatiku
Gemuruhnya sampai disini
Disini di urat darahku
Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
Berlapis pagar duri sekitarku
Tak satupun yang mampu menghalangiku
Menyala di dalam hatiku
Hari ini hari milikku
Juga esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap menyala
Disini di urat darahku

Jumat, 29 Oktober 2010

Masa Muda



Masa muda usiaku kini
Warna hidup tinggal kupilih
Namun aku telah putuskan
Hidup diatas kebenaran
Masa muda penuh karya untukMu Tuhan
Yang aku persembahkan sbagai insan beriman
Mumpung muda ku tak berhenti menapak cita
Menuju negeri syurga yang nun jauh disana
Kini jelas tiap langkahku
Illahi jadi tujuanku
Apapun yang aku lakukan
Islam slalu jadi pegangan




Duhai Pendampingku


Di hatimu tersimpan cinta yang suci
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
Namun bahagia

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga
Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Doakan langkah kita tak berpisah
Untuk selamanya

Sampai ke surga….



Jumat, 22 Oktober 2010

Pendidikan Bagi Wanita Itu Penting



Pendidikan Bagi Wanita

Orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya, sumber inspirasi dan motivasi terbesar yang akan menentukan masa depan buah hatinya.

Seorang wanita, kelak akan menjadi seorang ibu yang akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter si anak. Tugas seorang ibu bukan hanya mengasuh dan merawat anak-anaknya, namun ibu bertanggung jawab atas pendidikan moral bagi si anak, karena aktivitas ibu cenderung lebih intensif bersama anak-anaknya, meskipun peran seorang ayah pun tidak kalah penting dalam pembentukan karakter si anak tersebut. Namun tugas seorang suami dalam mencari nafkah untuk keluarga mengharuskannya lebih sering berada di luar rumah,dan di sinilah peran seorang wanita dibutuhkan. Saat suami mencari nafkah di luar sana, seorang istri memegang peranan penting dalam rumah tangga.

Terkadang, banyak orang berpendapat bahwa seorang wanita tidak harus menempuh pendidikan yang tinggi, cukuplah dia pandai memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah saja. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi di luar dari itu pendidikan bagi seorang wanita pun penting, mengapa? Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pola dalam mengatur keluarganya, juga dalam pola pendidikan anak, akan terlihat dalam kehidupan nyata, contohnya saja didikan orang tua yang berpendidikan akan lebih terarah dibandingkan didikan orang tua yang kurang berpendidikan, meskipun ada faktor lain yang juga menentukan kepribadia si anak. Sebutlah akhlak, mungkin seorang anak yang terlahir dari didikan orang tua yang memiliki latar belakang agama yang kuat akan memiliki akhlak yang baik, sekalipun si orang tua hanyalah tamatan pesantren. Tapi perlu dipahami juga bahwa dalam kehidupan ini haruslah ada keselarasan. Memang pendidikan agama sangatlah penting bagi anak, dengan itu anak akan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah menurut ajaran agama mereka, untuk itu orang tua haruslah memiliki bekal pendidikan agama yang baik agar kelak anak-anak mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang bertentangan dengan agama. Faktor lain yang tidak kalah penting dalam menentukan karakter anak adalah pendidikan orang tua.

Jaman dahulu derajat seorang wanita masih di bawah derajat kaum laki-laki, tapi seiring dengan berkembangnya jaman stigma tersebut sudah tidak berlaku lagi. Wanita dan pria sama saja, memiliki hak yang sama dalam memilih kehidupan yang ingin dijalani. Sudah bukan hal yang tabu lagi seorang wanita bekerja layaknya seorang laki-laki di jaman sekarang ini.
Walaupun demikian seorang wanita tidak boleh mengabaikan kodratnya sebagai seorang wanita. Jika ia sudah berkeluarga, maka wanita tersebut harus mengutamakan kewajibannya dalam keluarga, terlebih jika suami menginginkan si istri untuk tidak bekerja maka seorang istri harus mematuhinya. Menurut saya, jika seorang wanita harus diam di rumah, menjadi seorang ibu rumah tangga bukan berarti pendidikan yang sudah dicapai menjadi sia-sia. Ilmu yang telah kita dapatkan dengan pengorbanan selama bertahun-tahun tidak akan hilang begitu saja. Tidak ada sesuatu yang sia-sia yang Allah turunkan ke bumi ini, ilmu yang kita miliki akan sangat bermanfaat bagi buah hatinya, sekalipun dia tidak bekerja.

Minggu, 17 Oktober 2010

TOFI


TOFI di Indonesia
Yayasan TOFI dibentuk pada tanggal 2 Juni 1995 oleh 4 orang pemuda: Yohanes Surya, Agus Ananda, Roy Sembel dan Joko Saputro. Saat ini Yohanes Surya menjabat sebagai koordinator pelaksana, Agus Ananda sebagai wakil dan Roy Sembel sebagai bendahara/humas. Sedangkan Joko Saputro kini menjabat sebagai koordinator Tim Olimpiade Komputer Indonesia. Yayasan ini berkedudukan di Kemang Melati 3 Blok L-11 Kemang Pratama 2 Bekasi 17116. Sebagai mitra pemerintah, Yayasan TOFI didirikan agar pembinaan TOFI dapat dikelola secara profesional sehingga setiap tahun diharapkan TOFI dapat menghasilkan prestasi yang baik dalam Olimpiade Fisika Internasional. Kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan TOFI tidak hanya sebatas pembinaan siswa yang akan bertanding dalam Olimpiade Fisika Internasional saja, tetapi juga meningkatkan kemampuan dan wawasan para guru Fisika di Indonesia.
Bekerja sama dengan Departemen Pendidikan, kami mengadakan selesi yang lebih menyebar, ke 27 propinsi di Indonesia. Diantara 1400 pelajar yang mengikuti selesi awal pada bulan Oktober. Hasilnya adalah dua puluh empat pelajar yang terpilih untuk menerima buku-buku dan bahan pelajaran untuk tahapan kualifikasi selanjutnya. Untuk kualifikasi, mereka diundang ke Jakarta. Hasil akhir adalah enam pelajar yang kami tempatkan di Puncak sebagai tempat pelatihan. Sepertinya mereka sangat menikmatinya. Cenderung terisolasinya lokasi juga membantu mereka, disamping ada yang menjadikannya untuk saat diet dengan hasil sekitar tiga kilogram. Setiap minggu mereka diberikan ujian selama lima hingga sepuluh jam. Hasil pada tahun 1995 sangat menggembirakan. Tim kita memboyong satu medali perak, satu medali perunggu dan tiga penghargaan dari IPhO di Australia.
Pada tahun 1996-1998 Olimpiade Fisika mejadi semakin populer. Banyak pelajar yang memperlihatkan minat mereka untuk ikut serta. Kami melihat adanya kecenderungan positif dibandingkan dengan fakta cenderung buruknya mutu pendidikan di beberapa tempat di Indonesia Adalah penting untuk memberikan kesempatan kepada para pelajar yang cemerlang untuk mencapai prestasi tanpa harus dikungkung oleh keterbatasan mereka secara ekonomi. Sejumlah universitas terkenal menawarkan beasiswa bagi delapan pelajar yang terpilih. Hal ini cukup menjadi insentif mengingat untuk memasuki universitas negeri pilihan di Indonesia cukup sulit.
Saat-saat itu prestasi tim kita sepertinya terkunci hanya pada perolehan medali perunggu dan penghargaan. Saat kami belajar untuk memperbaiki hasilnya, kami mendapatkan hasil bahwa titik terlemah adalah pada ujian eksperimen. Hingga saat itu anggota team tidak ada yang dapat memperoleh nial melebihi 70%. Untuk itu pada tahun 1999 kami memberikan perhatian lebih pada pelatihan eksperimen. Kami cukup beruntung dengan bantuan dari beberapa alumni TOFI untuk mempersiapkannya. Mereka mempersiapkan tiga puluh modul eksperimen untuk waktu pelatihan selama dua minggu. Kerja keras ini membuahkan hasil. Pada IPhO ke-30, Made Agus Wirawan yang berhasil meraih medali emas memecahkan rekor perolehan nilai tim dengan memperoleh nilai 17,6 (88%) dari 20 angka pada eksperimen. Anggota tim lainnya mengalami peninkatan 10-15% dibandingkan hasil yang dapat diperoleh anggota tim tahun-tahun sebelumnya. Tahun 1999, tim kita kembali dengan membawa satu medali emas, satu medali perak, dua medali perunggu, dan satu penghargaan - hasil terbaik yang pernah dicapai selama ini.

Pak Menko Bicara Tentang Masalah Ekonomi


Pak Menko Ekonomi “Sang Mantan Aktivis Salman” Berbicara Tentang Permasalahan Ekonomi.”
Tasikmalaya, 25/9/2010. Muktamar Persis. Hatta Rajasa, Menko Ekonomi memaparkan pidatonya tentang permasalahan ekonomi di Indonesia. Menteri yang juga Sang mantan aktivis Salman ini membedah masalah “Prospek Ekonomi di Indonesia”.  Dalam pidatonya beliau menyinggung masalah kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, menurut beliau peningkatan ekonomi yang berkualitas itu adalah peluang kerja yang terbuka lebar, terbuka lebarnya lapangan kerja sehingga dengan demikian dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang sudah tidak dapat dinyatakan dalam hitungan angka lagi.
Beliau memberi solusi atas segala permasalahn ekonomi tersebut salah satunya dengan cara skema pembiayaan langsung, atau yang biasa kita kenal dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Sempat terlontar beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada sang menteri, salah satunya mengenai penggunaan mata uang dinar dan dirham di Indonesia. “Mengapa Indonesia tidak meresmikan mata uang tersebut sehingga dapat dipergunakan dalam kegiatan ekonomi, padahal sudah ada sebagian kecil masyarakat yang telah menggunakan mata uang tersebut.” Tutur salah satu jamaah persis yang hadir dalam acara tersebut. Tanggapan beliau mengenai masalah tersebut masih belum bisa memberi jawaban pasti, karena menurut beliau masalah tersebut berkaitan dengan undang-undang. Beliau juga menuturkan bahwasanya setiap harinya ada ratusan bahkan ribuan sms yang presiden terima, yang berisi tentang keluhan-keluhan rakyat tentang keganjalan-keganjalan yang mereka temui dalam pelaksanaan aturan dalam kehidupan sosial, jadi beliau menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaporkan jika terjadi hal-hal yang ganjal yang dirasa tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pak Menteri juga membahas mengenai konsep ekonomi syariah yang telah dikembangkan di Indonesia dan berdasarkan informasi yang langsung beliau dapat dari pemerintah Hongkong bahwasanya pemerintah Hongkong tertarik dengan konsep ekonomi syariah yang ada di Indonesia. Sang mantan aktivis Salman ini mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menjalankan konsep ekonomi syariah ini dengan menjadi nasabah di perbankan syariah.
               Pak Hatta Rajasa menuturkan bahwa  masyarakat Indonesia harus mengubah mindsetnya, yaitu dengan mengubah pola pikir untuk menjadi seorang wirausahawan, bukannya mencari pekerjaan. Setelah perubahan mindset itu tercipta maka Indonesia akan lebih mudah melakukan perubahan besar.
               Salah seorang pentinggi persis menyinggung masalah impor garam, wortel, ikan kembung dan beberapa makanan lainnya yang di impor dari luar, menurut beliau untuk apa mengimpor bahan makanan tersebut dari luar kalau Indonesia sendiri bisa mennghasilkan sendiri semua bahan-bahan tersebut, yang  sedikit menggelitik dari penuturan beliau, “Indonesia tak perlu mengimpor chiki karena kita sudah punya kerupuk edun!” tutur beliau.
               Pak Hatta berpesan, ratusan kali kita gagal, dan satu kali kita bangkit, dan disitulah awal dari kesuksesan kita sesungguhnya.

By: Niar

Karena aku mencintainya




“Karena aku Mencintaimu”

Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….
Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu


Dari seorang ukhti
 
Free Blogger Templates